LEO Clubs Indonesia, Wadah Generasi Penerus Bangsa untuk Mengabdi dan Mengembangkan Diri
Renaldo Fajar Susilo | susilorenaldo1@gmail.com
LEO Clubs Indonesia adalah sebuah wadah generasi muda yang merupakan bagian dari Lions Club Indonesia yang bertujuan untuk mengasah kemampuan generasi muda menjadi pemimpin yang berjiwa sosial kemanusiaan. LIONS merupakan akronim dari Liberty Intelligence (for) Our Nation’s Safety, yang bertujuan untuk menjadi pemimpin global di komunitas dan pelayanan kemanusiaan. Adapun misi Lions Club antara lain untuk memberdayakan relawan dalam mengabdi kepada masyarakatnya, memenuhi kebutuhan kemanusiaan, mendukung perdamaian dan mempromosikan pemahaman internasional lewat Lions Club. Salah satu program dari Lions Club adalah LEO Clubs. Leo Club merupakan salah satu dari 7 Kegiatan Utama Lions Club International yaitu “Lions Opportunity for Youth” (Kepedulian terhadap kaum muda). Sebagai bagian yang terpisah dari Lions Club, LEO Club juga memiliki jaringan tersendiri dengan lebih dari 5700 Leo Clubs di 140 negara. Leo Club terbuka untuk anak muda berkarakter baik yang memiliki semangat dalam melayani masyarakat mereka, yang dibentuk dalam lingkungan sekolah atau komunitas. LEO sendiri merupakan akronim dari Leadership, Experience, dan Opportunity yang memiliki tujuan menjadi wadah generasi muda dalam mencapai cita-cita yang sama seperti LIONS Club. Leadership: Anggota LEO belajar menjadi seorang pemimpin yang berkualitas dengan mendapatkan keterampilan sebagai penyelenggara acara dan motivator sesamanya. Experience: Anggota LEO mendapatkan pengalaman dengan menemukan bagaimana kerja tim dan kerja sama dapa membawa perubahan pada masyarakat sekitar dan dunia. Opportunity: Anggota LEO mengembangkan karakter yang positif dan menerima pengakuan atas kontribusi mereka.
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki anggota LIONS Club. Komunitas ini terbagi menjadi berbagai macam daerah, dengan kodenya tersendiri untuk setiap negara. Indonesia terdaftar dengan nomor distrik 307, dengan pembagian sebanyak 4 distrik yaitu 307A1, 307A2, 307B1, dan 307B2. Pembagian distrik LEO Clubs sendiri mengikuti pembagian distrik dari LIONS Club. Per bulan Juli hingga Desember 2022, LEO Clubs tersebar di 20 kota lebih di lebih dari 10 provinsi di Indonesia, dengan 1737 anggota klub, 62 Leo Clubs, yang melayani lebih dari 24.000 orang dari 98 kegiatan klub, serta memiliki 4 community partner. Fokus kegiatan yang dilakukan antara lain Diabetes, Penglihatan, Kelaparan, Lingkungan, Kanker Anak, Penanggulangan Bencana, Budaya, Regenerasi Organisasi, Hari Peringatan, Penggalian Dana, Kesadaran Kesehatan Mental, Pencegahan COVID-19, Minat Baca, serta Kampanye Anti Narkoba. LEO Club Indonesia sendiri telah melakukan berbagai macam kegiatan di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat daerah, tingkat regional, tingkat nasional, hingga tingkat internasional.
Lions Club sendiri pertama kali berdiri di Indonesia pada tahun 1969, sejak club pertamanya resmi diakui oleh pemerintah, sesuai dengan namanya Liberty Intelligence (for) Our Nation’s Safety, lahir di alam bebas Indonesia dalam era Orde Baru. Lions Club sendiri pada awalnya sempat mengalami kesulitan dengan anggotanya sendiri karena baru mengalami bencana nasional G30S PKI, yang menyebabkan sulitnya diterima Lionisme diluar kota-kota besar. Kemudian setiap tanggal 18 November dinyatakan sebagai hari Lions Indonesia yang setiap tahunnya diperingati dengan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Motti dari LEO Club adalah “Kami Mengabdi” atau “We Serve”. LEO Club sendiri adalah perkumpulan remaja-remaja berjiwa pengabdian yang mempersatukan diri yang mendorong anak muda untuk mengembangkan kualitas untuk mengabdi pada tugas-tugas kemanusiaan tanpa mempersoalkan politik, agama, ras, etnis, dan kebangsaan.
Yang menjadi perhatian bagi komunitas ini sebagai orang muda adalah menjadikan LEO Club sebagai wadah generasi muda Indonesia dalam menghadapi isu kedaulatan pangan, ketahanan energi, krisis air, dan kebutuhan industri. Lebih luasnya, menjadikan LEO Club sebagai komunitas pusat generasi muda dalam mengabdi masyarakat sesuai dengan Area of Service, yaitu Diabetes, Kesehatan Mata, Kelaparan, Lingkungan, dan Kanker Anak. Hal ini menjadi focus utama LEO Club karena ada banyak yang harus dipersiapkan untuk mencapai Sustainable Development Goals yang memiliki hambatan seperti perusahaan yang belum terlalu mengandalkan Energi Baru Terbarukan (EBT), serta generasi muda dapat turut serta mengambil bagian dalam mengisi kemerdekaan, serta Area of Service ini telah menjadi isu global dengan penderita yang banyak di dunia.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan maraknya permasalahan sosial maupun lingkungan yang terjadi di Indonesia dan dunia pada umumnya disebabkan oleh kurangnya edukasi, pengendalian, dan pengawasan secara berkala, karakter dan mental yang lemah, permainan politik, tidak kreatif dan adaptif dalam menjawab tantangan zaman, tidak memahami situasi yang terjadi, serta lebih senang bergantung pada bangsa lain.
Kejadian-kejadian yang penting, berpengaruh, dan berdampak terhadap kehidupan anggota LEO Club maupun secara organisasi adalah peringatan hari besar, kolaborasi bersama ahli, aksi solidaritas saat terjadi bencana, serta rasa empati saat melihat masyarakat yang dibantu tersenyum dan termotivasi untuk hidup yang lebih baik. Kejadian ini terjadi lintas tempat dan waktu serta terjadi berulang kali sehingga bisa diartikan sebagai tren. Beberapa factor yang memengaruhi atau menggerakkan munculnya kejadian tersebut adalah inisiatif kolektif, studi literatur, kepekaan sosial, pelanggaran hukum/ketetapan lainnya, patriotisme atau rasa cinta tanah air, serta masyarakat yang dibantu menjadi termotivasi.
Terdapat beberapa kejadian penting di aspek sosial/ekonomi/politik/lingkungan yang terjadi dan berdampak terhadap kehidupan anggota LEO Club sebagai pribadi maupun anggota komunitas, antara lain pengelolaan limbah dan sampah, kejadian sosial ekonomi yang bergejolak, perang Rusia-Ukraina, serta pemberian donasi rambut kepada anak dengan penyakit kanker. Perkembangan teknologi yang penting, berpengaruh, dan berdampak terhadap kehidupan anggota LEO Club maupun komunitas adalah adanya software dengan fitur-fitur terkini, kecerdasan buatan, promosi lewat media sosial dan monitoring keanggotaan melalui platform. Ada beberapa nilai/norma/kearifan yang muncul atau hilang, yang menjadi perhatian utama atau dilupakan LEO Clubs adalah eksploitasi dan propaganda, terdapat program yang tidak berkelanjutan, fokus hanya di dokumentasi bukan kualitas kegiatan, kegiatan yang dilakukan belum memberi manfaat yang diunggulkan dan menyasar kalangan tertentu, individualisme, serta meningkatnya empati pada setiap kegiatan sosial.
Masa depan yang LEO Clubs mimpikan pada tahun 2050 nanti ialah adanya kemudahan akses yang layak di berbagai sektor, pemeliharaan bumi yang tepat, serta manusia yang bijak. Indonesia menjadi lebih merdeka, bebas dari perbudakan bangsa asing. Kesenjangan kesehatan, sosial, dan lingkungan semakin berkurang. Untuk sampai kepada cita-cita itu hal yang harus dipenuhi ialah generasi muda yang siap menjawab tantangan zaman, kolaborasi berbagai pihak yakni pemerintahan, masyarakat, akademisi, pihak swasta, dan media yang bertanggung jawab, dimulai diri sendiri. Maka dari itu, impian kolektif LEO Clubs Indonesia ialah “emansipasi yang berhasil menjadikan kehidupan damai, aman, Makmur, dan penuh kasih terwujud. Indonesia yang berdikari, berkurangnya kesenjangan Kesehatan, lingkungan, dan sosial di Indonesia”. Semoga mimpi ini dapat terwujud di tahun 2050 nanti.