Jakarta (13/08) – Institut Hijau Indonesia bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bogor Raya melaksanakan kegiatan Diskusi Publik Kaum Muda Untuk Indonesia 2050. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan dan mengumpulkan impian orang muda dari multi komunitas dalam melihat gambaran Indonesia di tahun 2050.

Mengusung tema “Mimpi dan Inovasi Orang Muda dalam Melihat Peluang Menuju Ancaman Multi Krisis di Tahun 2050”. Institut Hijau Indonesia memilih aula kampus I Universitas Muhammadiyah Bogor Raya (UMBARA) sebagai tempat pelaksanaan kegiatan diskusi. Tercatat ada sekitar 17 organisasi dan 78 orang muda dari berbagai latar belakang konsentrasi menghadiri diskusi publik impian kolektif ini.

Dr. H. Edi Sukardi, M.Pd selaku rektor UMBARA yang dalam pesan tertulisnya menyampaikan, “Saya mendukung penuh acara positif yang diadakan ini. Semoga acara ini bisa lebih memantik kaum muda untuk tetap optimis pada harapan yang mereka kejar”.

Dalam kegiatan yang difasilitasi oleh Dinamisator dari Institut Hijau Indonesia ini, Muhammad Ichlassul Amal selaku Organizing Committee dalam sambutannya menyampaikan, “Melalui gagasan orang muda yang dihasilkan dalam diskusi bersama ini, nantinya kita akan menyusun sebuah buku impian kolektif orang muda Indonesia yang akan disampaikan kepada para pemangku kepentingan baik di level lokal maupun level Internasional. Harapannya, dengan gagasan yang muncul dalam diskusi, ada perhatian serius dari para pemangku kepentingan dalam melibatkan orang muda sebagai subjek pembangunan bangsa Indonesia.”

Pasca sambutan dari para pihak, kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan tayangan ancaman krisis di tahun 2050 yang disampaikan oleh Najwa Shihab di kanal Narasi TV. Seluruh peserta khawatir dengan kondisi Indonesia di tahun 2050 setelah menyaksikan tayangan tersebut. Seorang peserta kegiatan bernama Rifki menyampaikan keresahannya,  “Saat ini konsentrasi kita sebagai anak muda dalam upaya memperbaiki bumi kalah cepat dengan rencana-rencana pemerintah yang terus berupaya membuat jantung Indonesia berubah menjadi kota-kota, sebut saja IKN yang sedang dibangun di Kalimantan Timur.”

Gerakan Indonesia dan Dunia 2050

Gerakan Indonesia dan Dunia 2050 merupakan salah satu inisiatif alumni Green Leadership Indonesia. Gerakan ini dibentuk untuk menghimpun harapan, gagasan, dan impian orang muda dari seluruh Indonesia. Menggunakan prinsip Pelibatan Orang Muda yang bermakna menjadikan ownership dari gagasan ini sepenuhnya dimiliki oleh orang muda.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan seluruh peserta mengisi impian mereka di laman https://indonesia2050.id/harapan/. Banyak harapan baik untuk Indonesia dari orang muda Bogor yang kemudian dirilis di web Indonesia 2050. Seluruh peserta juga diajak untuk menceritakan kepada empat orang temannya tentang best moment masing-masing, impian besar mereka, hingga kekuatan terbesar dalam diri mereka. Pada sesi ini, seluruh peserta diminta untuk saling mengapresiasi ungkapan masing-masing temannya.

Selama berdiskusi impian, setiap kelompok mengusulkan satu isu yang akan dibahas bersama anggota kelompok. Dari variasi isu yang muncul, beberapa isu dominan ialah isu pendidikan, krisis iklim, keadilan dan ketimpangan hukum, pembangunan yang tidak berkelanjutan, hingga isu budaya yang berbicara tentang ancaman punahnya bahasa Sunda di masa depan.

Diantara isu yang dibahas, ada isu budaya dan bahasa yang menjadi perhatian banyak peserta, yaitu isu tentang mulai punahnya bahasa sunda dan isu tentang terkikisnya budaya lokal akibat akulturasi budaya asing dalam setiap sendi kehidupan. Menurut kelompok Satya Klayung “Masuknya budaya asing tanpa kuatnya pondasi lokal akan sangat berpengaruh pada eksistensi budaya lokal, sehingga ancaman punahnya budaya lokal di masa depan berpotensi besar terjadi”.

Pada akhir sesi diskusi, seluruh peserta diarahkan untuk menyampaikan gagasan bersama dalam tajuk presentasi gagasan dan impian kelompok. Ada 15 kelompok yang memaparkan gagasan masing-masing untuk melihat Indonesia hari ini, menyampaikan sesuatu yang bisa dan mungkin untuk dilakukan, hingga harapan dan keinginan untuk Indonesia dan Dunia pada tahun 2050.

Oleh : Tim Indonesia dan Dunia 2050