Tiara berharap pembangunan Ibukota Nusantara benar-benar dibangun secara komprehensif dengan tidak mengkerdilkan tingkat bencana dan akses masyarakat asli sekitar. Pembangunan jangan sampai hanya pemborosan biaya negara. Pemberdayaan masyarakat, pembinaan UMKM, sangat diperlukan untuk mendukung “peradaban” yang diimpikan, jangan hanya memikirkan nafas nafas egois oligarki. Perspektif ekologi juga harus diperhatikan, karena bagaimanapun sudah pasti ribuan hektar hutan dibabat dan dikorbankan untuk pembangunan Ibukota Nusantara. Jangan sampai konsep Smart Forest City hanya menjadi slogan semata.